Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Pergerakan Teroris Jelang Natal
Oleh : Ratih Safira Utami )*
Seluruh pihak patut terus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi pergerakan dan manuver yang dilakukan oleh para teroris, terlebih menjelang perayaan Hari Raya Natal 2023.
Peningkatan akan kewaspadaan tersebut juga terus dilakukan oleh personel aparat keamanan, yang senantiasa menggencarkan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tidak tanggung-tanggung, bahkan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengerahkan sebanyak 1.335 personel, yang terdiri dari anggota Polda NTB dan gabungan 10 Polres di wilayah tersebut.
Mengenai hal tersebut, Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda NTB, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Abu Bakar Tertusi mengatakan bahwa pengamanan pada saat Nataru itu dilakukan oleh 404 personel dari Polda NTB, dibantu 52 personel dari Operasi Mantap Brata Polda NTB dan 933 personel dari 10 Polres serta Polresta di NTB.
Jajaran aparat keamanan tersebut akan terus menjaga keamanan secara langsung dengan berbagai cadangan personel dari seluruh Polres masing-masing. Sementara itu, Kapolda NTB, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Raden Umar Faroq menegaskan bahwa sangat perlu akan pengamanan pada saat perayaan Nataru 2023-2024, yang mana juga berfokus untuk menurunkan tingkat kriminalitas yang mungkin terjadi di masyarakat.
Sangat penting untuk terus memperkuat pengamanan, karena pelaksanaan Nataru selalu menghasilkan peningkatan aktivitas masyarakat berbagai kalangan dan di beberapa tempat seperti halnya tempat ibadah, pusat keramaian dan juga daerah pariwisata.
Selain itu, penting pula untuk melakukan pengamanan di pusat perbelanjaan, mall, perhotelan hingga restoran, termasuk juga pengamanan pada beberapa destinasi wisata mulai dari tingkat lokal sampai internasional. Maka dari itu, pengamanan yang dilakukan oleh aparat keamanan akan dilaksanakan secara komprehensif, mengingat adanya penangkapan terduga teroris yang terjadi belakangan ini.
Diketahui bahwa sebanyak tujuh pelaku terorisme berhasil diamankan oleh Datasemen Khusus 88 Antiteror di NTB, sehingga sangat perlu bagi seluruh pihak, utamanya aparat keamanan menambahkan kewaspadaan secara ekstra. Dalam konteks penangkapan itu, ketujuh pelaku terorisme hendak merencanakan aksi pada malam Natal 2023 dan Pemilu 2024 mendatang.
Apresiasi sangat tinggi patut diberikan pada langkah cepat aparat keamanan yang secara langsung mampu mendeteksi dini adanya pergerakan dari para teroris sehingga mampu dengan cepat langsung menangkap mereka sebagai upaya tindakan preventif. Harapan besar dari masyarakat Indonesia agar seluruh perayaan Nataru bisa terbebas dari ancaman terorisme.
Kejadian teror pada waktu menjelang pelaksanaan Natal dan tahun baru memang kerap kali terjadi. Hal itu tentu terus menjadi pengingat kepada seluruh pihak agar setiap tahunnya jangan sampai ada lagi serangan dari para teroris. Terlebih belakangan juga terus terjadi sinyal penguatan organisasi ISIS, sehingga jelas patut menjadi perhatian serius seluruh pihak agar semakin memperhatikan pergerakan dan masalah terorisme di Indonesia.
Biasanya, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, maka gerakan radikal akan mulai bergerak menyebarkan teror, seperti beberapa diantaranya berfokus menyerang tempat perayaan keagamaan seperti gereja. Mereka akan menyerang dengan menggunakan bom, karena bagi para teroris, tindakan bom bunuh diri adalah sebagai bentuk penebusan dosa karena telah menghalangi para pemeluk agama lain untuk beribadah, terlebih dalam pandangan kelompok radikal bahwa mereka yang menganut agama lain disebut sebagai kelompok kafir yang harus diberangus.
Tempat lain yang biasanya juga kerap menjadi sasaran teror adalah instansi pemerintahan, yang mana sebenarnya para aparat keamanan selama ini terus bekerja dengan sangat keras melakukan tugas penegakan keamanan di masyarakat, seperti kepolisian. Namun dalam konteks tersebut, justru para teroris menganggap bahwa instansi pemerintah merupakan sebuah instansi kafir lantaran tidak menerapkan ajaran pemerintahan sesuai dengan syariat Islam. Sehingga dengan alasan demikian menjadikan mereka tidak ragu melakukan serangan di tempat tersebut.
Selanjutnya, tempat yang juga akan disasar oleh para teroris, yang harus terus mendapatkan kewaspadaan secara ekstra adalah di tempat keramaian seperti mall atau tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat ketika hendak berlibur merayakan Natal dan Tahun Baru.
Pergerakan dari kaum radikal, intoleran yang berujung pada tindak terorisme memang terus meningkat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023-2024. Maka dari itu, seluruh pihak hendaknya terus mampu meningkatkan kewaspadaan diri mereka masing-masing agar bisa menghalau ataupun meminimalisir kemungkinan serangan dan jangan sampai hal tidak diinginkan justru terjadi.
)* Penulis adalah Persada Institute
Posting Komentar untuk "Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Pergerakan Teroris Jelang Natal"