Tokoh Muda: Politik Identitas dan Hoaks Musuh Demokrasi
JAKARTA - Presiden Eksekutif Generasi Emas Indonesia (GESID) yang juga Dosen Universitas Muhammadiyah Riau, Viviana Hanifah, menegaskan bahwa hoaks dan politik identitas merupakan musuh utama demokrasi. Hal tersebut disampaikan dalam podcast Perhimpunan Pers Mahasiswa Nusa Pers di Jakarta Selatan.
"dalam setiap perhelatan pesta demokrasi, kecenderungan penyebaran berita hoax semakin meningkat. Hal ini juga dilakukan oleh kelompok tidak bertanggung jawab yang dengan maksud melakukan _black campaign,_" ujar Vivian.
"Hidup itu ada putih ada hitam, apalagi dalam politik, pasti akan selalu ada black campaign atau kampanye hitam, itu adalah hal biasa dalam dunia politik. Namun pastinya ini harus diwaspadai dan dilawan," tambahnya.
Oleh karena itu, pegiat media sosial dan masyarakat umum harus mampu mencerna serta melakukan verifikasi terhadap kebenaran berita tersebut dan memberikan edukasi kepada lingkungan sekitar.
"Yang namanya hoax itu pasti ada, namun kita sebagai orang yang melek politik dan juga punya nilai intelektual yang bagus jangan sampai menelan bulat-bulat informasi itu. Harus dilakukan kroscek dan kemudian juga menularkan kebaikan ke lingkungan sekitar," ungkapnya.
Viviana juga mengajak agar semua memberikan komentar yang sesuai dengan kapasitas masing-masing agar tidak menimbulkan kegaduhan.
"Berikan komentar yang sesuai dengan kapasitasnya, agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat," pungkas Viviana.
Posting Komentar untuk "Tokoh Muda: Politik Identitas dan Hoaks Musuh Demokrasi"