JAKARTA - Capres Ganjar Pranowo memiliki komitmen yang sangat kuat untuk bisa terus meningkatkan kesejahteraan para guru agama demi memajukan generasi penerus bangsa ke depannya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa komitmen kuat tersebut dimiliki dan diutarakannya dari bagaimana pengalaman sebelumnya dalam memimpin Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebagai seorang Gubernur selama dua periode.
Selama berdinas di Jateng, Ganjar mampu memberikan banyak sekali perhatian yang sangat khusus kepada para guru agama bahkan dari berbagai macam agama, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan juga Budha.
Banyak sekali program kerja yang telah konkret dilakukan oleh Ganjar Pranowo dalam memimpin Provinsi Jawa Tengah untuk peningkatan kesejahteraan para guru agama.
"Saya beri contoh ketika di Jawa Tengah, kita bantu para guru agama. Karena sebagian besar adalah Muslim, mungkin guru agama Islam lebih banyak, namun guru agama dari agama lain tidak boleh kita tinggalkan. Itu adalah contoh-contoh yang sangat nyata," ujar Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo menilai bahwa peranan dari para guru agama sendiri memang sangat penting dalam membentuk generasi muda untuk kemajuan bangsa.
"Semua cerita tentang kesejahteraan, terutama dalam dunia pendidikan keagamaan, termasuk di pondok pesantren, mendapatkan perhatian khusus," ujarnya.
Di bawah kepemimpinannya kala itu, Pemprov Jateng pada tahun 2023 telah mengalokasikan hingga sebesar Rp 277 miliar untuk memberikan insentif kepada sebanyak 230.830 guru agama.
Sebelumnya, Ganjar telah mendapatkan banyak sharing serta menerima masukan terkait berbagai hal dari para masyayikh. Salah satunya adalah mengenai peningkatan kesejahteraan para guru agama.
Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin menjelaskan bahwa dengan adanya momen silaturahmi tersebut mampu menjadi kegiatan untuk bisa saling bertukar pikiran antara pemimpin dengan ulama.
"Hari ini saya mendampingi Mas Ganjar bisa, menjadi tuan rumah bisa, ada permintaan pertemuan antara ulama-ulama se-Indonesia dengan Mas Ganjar untuk memberikan masukan dan tentu ada tanggapan dari Mas Ganjar," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Luar Negeri Banteng Muda Indonesia (BMI), Regina Vianney Ayudya menilai bahwa Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang mampu mengurusi dan memajukan pemuda Indonesia.
"Ini salah satu hal sangat relevan bagi kita bahwa Pak Ganjar itu secara fisik itu sangat prima. Nah mungkin ini bisa jadi salah satu faktor utama di samping seluruh prestasi yang dimiliki pak Ganjar saat ini," katanya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa komitmen kuat tersebut dimiliki dan diutarakannya dari bagaimana pengalaman sebelumnya dalam memimpin Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebagai seorang Gubernur selama dua periode.
Selama berdinas di Jateng, Ganjar mampu memberikan banyak sekali perhatian yang sangat khusus kepada para guru agama bahkan dari berbagai macam agama, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan juga Budha.
Banyak sekali program kerja yang telah konkret dilakukan oleh Ganjar Pranowo dalam memimpin Provinsi Jawa Tengah untuk peningkatan kesejahteraan para guru agama.
"Saya beri contoh ketika di Jawa Tengah, kita bantu para guru agama. Karena sebagian besar adalah Muslim, mungkin guru agama Islam lebih banyak, namun guru agama dari agama lain tidak boleh kita tinggalkan. Itu adalah contoh-contoh yang sangat nyata," ujar Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo menilai bahwa peranan dari para guru agama sendiri memang sangat penting dalam membentuk generasi muda untuk kemajuan bangsa.
"Semua cerita tentang kesejahteraan, terutama dalam dunia pendidikan keagamaan, termasuk di pondok pesantren, mendapatkan perhatian khusus," ujarnya.
Di bawah kepemimpinannya kala itu, Pemprov Jateng pada tahun 2023 telah mengalokasikan hingga sebesar Rp 277 miliar untuk memberikan insentif kepada sebanyak 230.830 guru agama.
Sebelumnya, Ganjar telah mendapatkan banyak sharing serta menerima masukan terkait berbagai hal dari para masyayikh. Salah satunya adalah mengenai peningkatan kesejahteraan para guru agama.
Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin menjelaskan bahwa dengan adanya momen silaturahmi tersebut mampu menjadi kegiatan untuk bisa saling bertukar pikiran antara pemimpin dengan ulama.
"Hari ini saya mendampingi Mas Ganjar bisa, menjadi tuan rumah bisa, ada permintaan pertemuan antara ulama-ulama se-Indonesia dengan Mas Ganjar untuk memberikan masukan dan tentu ada tanggapan dari Mas Ganjar," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Luar Negeri Banteng Muda Indonesia (BMI), Regina Vianney Ayudya menilai bahwa Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang mampu mengurusi dan memajukan pemuda Indonesia.
"Ini salah satu hal sangat relevan bagi kita bahwa Pak Ganjar itu secara fisik itu sangat prima. Nah mungkin ini bisa jadi salah satu faktor utama di samping seluruh prestasi yang dimiliki pak Ganjar saat ini," katanya.
