Ketua PWI NTT: KTT ASEAN Beri Efek Domino Bagi Ekonomi Masyarakat Lokal
Manggarai Barat – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nusa Tenggara Timur (NTT), Ferry Jahang berharap gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo dapat memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Masyarakat berharap bahwa gebyar KTT ASEAN dapat berdampak pada ekonomi masyarakat Labuan Bajo,” harapnya.
Ferry mengungkapkan, tamu-tamu KTT ASEAN yang tidak mendapat penginapan boleh menyewa rumah-rumah masyarakat yang dinilai layak. Hal itu sudah diimbau oleh pemerintah daerah, agar rumah-rumah warga boleh disewakan. Selain rumah, mobil masyarakat juga dapat disewa.
“Itulah efek domino dari penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo ini,” ungkap Ferry.
Menurutnya, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sudah mempersiapkan jauh-jauh hari sebelum KTT dilaksanakan. Hal ini terbukti dengan adanya pembangunan infrastruktur di beberapa tempat di Labuan Bajo.
“Diantaranya pembangunan multi purpose, rehabilitasi jalan, dan saluran drainase dalam kota, kemudian pengembangan wisata Goa Batu Cermin, pembangunan pusat UMKM di Puncak Waringin, pembangunan waterfront city, pengembangan kampung kuliner, semuanya sudah disiapkan,” jelasnya.
Jadi penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo ini tidak terlepas dari besarnya perhatian pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Joko Widodo, terhadap pengembangan pariwisata di Labuan Bajo.
Penunjukkan Labuan Bajo sebagai tempat penyelenggaraan ASEAN Summit 2023 oleh Presiden Joko Widodo ini, menurut Ferry, merupakan suatu yang sangat luar biasa dan itu tidak mudah.
“Jadi tidak ada salahnya kalau kita mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah menunjuk Labuan Bajo sebagai lokasi gelaran KTT ASEAN ke 42,” pungkas Ferry.
Iapun mengungkapkan bahwa memang kondisi Labuan Bajo empat tahun lalu dengan kondisi tiga tahun terakhir sudah sangat jauh berbeda. Selain membangun sejumlah infrastruktur, pemerintah tentu memikirkan agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton dalam event internasional tersebut. Ferry berharap UMKM dan kuliner harus diprioritaskan dari masyarakat lokal.
“Harapannya, Presiden tetap memperhatikan Labuan Bajo, atensi-atensi berupa pengembangan sumber daya, peningkatan kualitas pelayanan di daerah sebagai destinasi super prioritas juga harus terus diperhatikan pasca gelaran KTT ASEAN ke-42 ini selesai,” ungkapnya.
Senada, Wartawan TVRI, Alexander Hatol juga berharap agar event-event internasional dapat terus dilaksanakan di Labuan Bajo guna meningkatkan UMKM masyarakat yang akan dilibatkan dalam kegiatan nasional maupun internasional.
“Agar event-event internasional bisa terus dilaksanakan di Labuan Bajo guna meningkatkan UMKM masyarakat yang akan dilibatkan dalam kegiatan internasional maupun nasional,” katanya.
Disisi lain, Jurnalis Media Online jurnalflores.com Gecio Vianna mengucapkan terima kasih kepada presiden Joko Widodo yang telah mempercayakan labuan Bajo sebagai tuan rumah KTT ASEAN Summit yang ke-42. Pasalnya, gelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo dapat mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata dan UMKM.
“Semoga dengan penyelenggaraan KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo dapat meningkatkan berbagai sektor di Labuan Bajo lebih khusus di sektor pariwisata dan industri kreatif untuk mendorong para pelaku UMKM untuk bisa berdaya saing,” ujarnya.
Posting Komentar untuk "Ketua PWI NTT: KTT ASEAN Beri Efek Domino Bagi Ekonomi Masyarakat Lokal"